Baru-baru ini ditempat yang berbeda di negara Pakistan telah terjadi beberapa pembunuhan, yang disebut dengan istilah “Honor Kilings” yang dilakukan oleh orangtua terhadap anak perempuan kandung sendiri.
Masih dalam bulan sekarang, seorang lagi wanita hamil telah mati terbunuh oleh orangtuanya sendiri, TKP masih di Pakistan bagian timur. Penyebab kematian perempuan hamil ini adalah karena dia telah menentang kemauan pihak keluarganya, bahwa ia dilarang untuk tidak menikah dengan laki-laki yang dia cintai.
Muqaddas Tawfeeq namanya, adalah seorang perempuan hamil 8 bulan. Perempuan hamil ini sedang melakukan pemeriksaan reguler kehamilannya pada sebuah klinik bidan di kota tempat tinggalnya, Tiba-tiba pada waktu itu ibu kandungnya datang ke klinik bersalin tersebut untuk menariknya dan membawanya pulang ke rumah. Disitulah, di rumah keluarganya sendiri, tempat dia dibesarkan, dia, perempuan hamil 8 bulan ini dipukuli oleh saudara laki-lakinya, dan kemudian dengan tega laki-laki itu menghabisi nyawa adik perempuanya dengan cara menggorok leher sang adik, menurut laporan polisi setempat dan suami korban kepada CNN.
Tidak lama pada hari kejadian di atas, telah terjadi lagi sebuah pembunuhan yang dengan alasan yang sama, dilakukan oleh seorang ayah kepada putri kandungnya sendiri, dengan cara memukuli anak pepempuannya sampai mati dengan kayu pentungan. Alasan si ayah ini adalah dia tidak mau anak perempuannya itu menikah dengan pacarnya.
Yousuf Masih, ayah dari korban, menyatakan alasan yang sangat mendasar menurutnya, adalah bahwa perjodohan putrinya dan sang pacar adalah terlarang, dikarenakan kedua pihak keluarga masih ada hubungan kekeluargaan. “Mereka tidak mau dilarang, malah melawan ketiga peringatkan” kata si ayah.
Dia memukul anak gadisnya dengan pentungan kayu berkali-kali, sebenarnya dia tidak bermaksud ingin membunuh si anak gadis, tetapi kemarahan si ayah semakin menjadi dan tidak terkendali, sehingga menyebabkan kematian si anak gadis dengan terluka parah, memar dan lebam pada sekujur tubuhnya, menurut penuturan dari saudara laki-laki korban.
Perilaku kekerasan terhadap perempuan adalah kerab terjadi di Pakistan, menurut informasi dari Komisi Hak Asazi Manusia Pakistan.
Di informasikan sejak dari awal tahun hingga bulan May 2016 telah terjadi 212 kasus pembunuhan pada perempuan di Pakistan, semuanya kasus pembunuhan itu dilakukan oleh pihak keluarga kandung, dengan dalih “menjaga kehormatan keluarga”. Dan pada awal bulan ini telah pula terjadi kasus pembunuhan seorang anak gadis dengan cara dibakar hidup-hidup oleh saudara laki-lakinya dan oleh ibu kandungannya sendiri, dikarenakan si anak ini tidak mau menurut kepada kemauan orang tua.
Pembunuhan dan dalih “Honor” seperti ini sering sekali dilakukan oleh orang Pakistan, dan sudah pula menjadi sebuah kebiasaan bagi mereka. “Honor Killings” menurut mereka adalah merupakan sebuah hukuman yang dijatuhkan kepada seseorang apabila seseorang itu dianggap telah berbuat maksiat dan mencoreng nama baik keluarga dan kampungnya sendiri.
Sementara itu, bagi kaum minoritas Pakistan, yang memeluk agama Kristiani, mereka tidak mempraktekan kebiasaan yang tidak baik itu. Bisa dibilang, sangat-sangat langka sekali peristiwa seperti itu terjadi dikalangan umat Kristiani, menurut Peter Jacob aktivis HAM yang membela kaum minoritas Pakistan. By Lucky Lukmansyah.
(Sumber berita: CNN 19 Juni 2016)
0 Komentar
Penulisan markup di komentar