Seorang wanita hamil dan suaminya ditemukan pada sebuah bendungan dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka tembakan di kepala masing-masing, sehari setelah sehari sebelumnya mereka berdua diberitakan telah terlibat pertengkaran besar dengan pihak keluarga perempuan.
Kepada CNN, hari Sabtu, memberitakan bahwa Aqsa Shakeel (26) dan suaminya Muhammad Shakeel (30), di hari Rabu yang lalu didatangi oleh sekelompok orang, adalah keluaga dari Aqsa Shakeel sendiri ke kediaman mereka di desa Thikriwala, provinsi Punjab, Pakistan bagian timur.
Polisi menyebutkan bahwa kedua orang suami istri ini pada hari itu terlibat pertengkaran mulut dengan pihak keluarga yang mendatangi mereka tersebut, yaitu saudara laki-laki Aqsa, Muhammad Mauvia dan ibu kandungnya, Majeeda Bibi.
Menurut penjelasan sekilas dari pihak kepolisian, bahwa kedua orang keluarga Aqsa itu mendatangi korban untuk menyatakan ketidak setujuan mereka atas pernikahan Aqsa dan suaminya.
Satu hari kemudian, Muhammad Khusi, ayah kandung dari Muhammad Shakeel, membuat laporan kepada kepolisian, menyatakan bahwa anaknya dan menantunya hilang. Pencarian terhadap korban akhirnya dilakukan pada hari itu juga. Hingga pada Kamis malam, kedua korban dapat ditemukan, dalam keadaan tidak lagi bernyawa, tergeletak di sebuah bendungan yang tidak jauh dari desa tempat tinggal mereka.
Dari hasil penemuan hasil autopsi dilaporkan bahwa kedua korban ini telah dianiaya sebelumnya, dan terdapat satu lubang peluru di kepala mereka masing-masing.
Menurut warga setempat, Aqsa telah menikah dan hidup berumah tangga dengan Muhammad Shakeel kurang lebih 4 tahun lamanya. Dan Aqsa adalah seorang perempuan yang bekerja sebagai tenaga kesehatan pada sebuah sekolah milik pemerintah. By Lucky Lukmansyah
(Sumber berita: CNN 19 Juni 2016)
0 Komentar
Penulisan markup di komentar