Taliban, 12 menit lalu
“Pejuang Taliban menyerang rombongan Akademi Kepolisian dekat kota Kabul, 27 orang korban meninggal dunia dan 40 lainnya terluka”
Kelompok pejuang Taliban telah mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan sebuah Akademi Kepolisian, yang mengakibatkan belasan calon polisi meninggal dunia, dekat wilayah ibu kota, Kabul.
Menurut keterangan resmi pemerintah Afganistan kepada Reuter News Agency, ada laporan 27 orang meninggal dunia dan 40 lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri tersebut.
Mousa Rahmati, seorang kepala pemerintah di wilayah Paghman, menjelaskan kepada para wartawan bahwa serangan di hari Kamis kemarin terjadi daerah sebelah barat, 20 km jaraknya dari kota Kabul.
Dia terus menjelaskan bahwasanya para siswa pendidikan kepolisian tersebut sedang dalam perjalanan balik ke ibu kota dari tempat pusat latihan kepolisian di Provinsi Wardak.
Kelompok pejuang Taliban pun telah menjelaskan kepada pihak Pers melalui email bahwasanya serangan tersebut adalah dari perbuatan kelompok mereka, begitu menurut salah seorang juru bicara Zahibullah Mujahidin.
Diketahui serangan tersebut merupakan satu serangan terbaru dari Taliban yang berdampak besar setelah 9 hari yang lewat mereka telah pula membunuh 14 orang pasukan keamanan Nepal dengan cara serangan bom bunuh diri dalam sebuah minibus yang mereka tumpangi, masih di kota yang sama. Lucky Lukmansyah
(Sumber: Al Jazeera, 30 Juni 2016)
Menurut keterangan resmi pemerintah Afganistan kepada Reuter News Agency, ada laporan 27 orang meninggal dunia dan 40 lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri tersebut.
Mousa Rahmati, seorang kepala pemerintah di wilayah Paghman, menjelaskan kepada para wartawan bahwa serangan di hari Kamis kemarin terjadi daerah sebelah barat, 20 km jaraknya dari kota Kabul.
Dia terus menjelaskan bahwasanya para siswa pendidikan kepolisian tersebut sedang dalam perjalanan balik ke ibu kota dari tempat pusat latihan kepolisian di Provinsi Wardak.
Kelompok pejuang Taliban pun telah menjelaskan kepada pihak Pers melalui email bahwasanya serangan tersebut adalah dari perbuatan kelompok mereka, begitu menurut salah seorang juru bicara Zahibullah Mujahidin.
Diketahui serangan tersebut merupakan satu serangan terbaru dari Taliban yang berdampak besar setelah 9 hari yang lewat mereka telah pula membunuh 14 orang pasukan keamanan Nepal dengan cara serangan bom bunuh diri dalam sebuah minibus yang mereka tumpangi, masih di kota yang sama. Lucky Lukmansyah
(Sumber: Al Jazeera, 30 Juni 2016)
Update 3 jam yang lewat
Dilansir dari berita BBC Asia, 3 jam yang lalu, 30 Juni 2016, Satu konvoi bus yang membawa rombongan siswa kepolisian Afganistan telah diserang oleh 2 orang pelaku bom bunuh diri.
Bomber Taliban telah meledakan satu rombongan iring-iringan bus yang membawa puluhan siswa kepolisian. Dilaporkan ada 30 orang yang meninggal dunia, dan 50 lainnya terluka.
Dua serangan bom bunuh diri telah menghancurkan rombongan iring-iringan bus akademi kepolisian setelah mereka baru saja selesai menyelenggarakan upacara dari wilayah sebelah barat kota.
Musa Khan, Gubernur provinsi Paghman menerangkan kepada BBC bahwasanya kedua bus naaz itu betul sedang membawa para calon polisi.
Peristiwa pengeboman itu telah diumumkan oleh kelompok pejuang Taliban sebagai ulah mereka, dan aksi itu adalah lanjutan dari peristiwa pemboman sekitar seminggu yang lalu, mengakibatkan 14 orang tewas.
Juru bicara Taliban menjelaskan kronologi peristiwa serangan bom bunuh diri itu, pertama seorang bomber menyerang salah satu bus dari konvoi, kemudian datang orang-orang menyelamatkan para korban dari bus tersebut, di saat itulah seorang bomber lagi datang dengan mobil bermuatan bahan peledak meledak di dekat para kerumunan orang banyak. By Lucky Lukmansyah.
(Sumber: BBC)
Dua serangan bom bunuh diri telah menghancurkan rombongan iring-iringan bus akademi kepolisian setelah mereka baru saja selesai menyelenggarakan upacara dari wilayah sebelah barat kota.
Musa Khan, Gubernur provinsi Paghman menerangkan kepada BBC bahwasanya kedua bus naaz itu betul sedang membawa para calon polisi.
Peristiwa pengeboman itu telah diumumkan oleh kelompok pejuang Taliban sebagai ulah mereka, dan aksi itu adalah lanjutan dari peristiwa pemboman sekitar seminggu yang lalu, mengakibatkan 14 orang tewas.
Juru bicara Taliban menjelaskan kronologi peristiwa serangan bom bunuh diri itu, pertama seorang bomber menyerang salah satu bus dari konvoi, kemudian datang orang-orang menyelamatkan para korban dari bus tersebut, di saat itulah seorang bomber lagi datang dengan mobil bermuatan bahan peledak meledak di dekat para kerumunan orang banyak. By Lucky Lukmansyah.
(Sumber: BBC)
0 Komentar
Penulisan markup di komentar