click here to watch "Mardaani" full video (1:53:30)
Mardaani, Perempuan tangguh, (English: Brave woman, masculine female) adalah sebuah film dengan tema kriminal, produksi Bollywood, India, disutradarai oleh Pradeep Sarkar dan diproduksi oleh Aditya Chopra. Film ini dibintangi oleh Rani Mukerji sebagai aktor utama, dengan Jisshu Sengupta dan Tahir Raj Bhasin aktor pendukungnya.
Film ini menceritakan tentang seorang polisi wanita yang ingin menyelesaikan sebuah kasus penculikan seorang gadis dan sekaligus membawa dia untuk mengungkap rahasia para mafia human trafficking di negara India.
Sinopsis
Shivani Shivaji Roy adalah seorang polisi wanita yang pemberani dan sangat berdedikasi di dalam badan kepolisian Mumbai, sedang mengusut seorang gembong mafia Delhi, yang bernama Karan Rastogi. Karan disinyalir menjalankan bisnis haram, penjualan obat terlarang dan menculik dan menjual anak gadis di bawah umur untuk dijadikan pelacur. Dalam tugasnya kali ini Shivani Roy ingin menyelamatkan seorang gadis yang bernama Pyaari. Pyaari adalah seorang anak yatim piatu yang telah diculik oleh anggota Karan. Sebelumnya dulu Shivani sendiri telah pula pernah menyelamatkan Pyaari dari niat jahat paman gadis itu yang dulu hendak akan menjual Pyaari kepada seorang mucikari di kota Mumbai. Sejak saat itu Pyaari diangkat sebagai anak oleh Shivani dan dia dititipkan pada sebuah rumah penampungan di Mumbai.
Dalam operasi penyelamat Pyaari, Shivani sangat bertindak melewati batas hak legal dan kewajibannya sebagai seorang aparat polisi untuk menyelamatkan anak gadisnya dan sekaligus untuk meringkus Karan.
Karan sendiri telah mengetahui bahwa Shivani secara inten dari hari ke hari memonitor pergerakan kelompoknya. Akhirnya Karan sendiri memutuskan untuk menelpon Shivani dan memperingatkan polisi wanita itu untuk tidak menggangu urusannya dengan gengnya. Walaupun begitu, Shivani tidak gentar dan dia sangat ingin menangkap Karan, dengan menggunakan data inteligen Shivani melacak semua koneksi dan teman-teman Karan di Mumbai, hingga akhirnya pelacakan itu menuntun Shivani kepada seorang bos di Delhi, Wakeel sebagai sponsor utama dalam usaha ilegal Karan. Karan berupaya keras untuk memperingatkan Shivani supaya tidak meneruskan penyelidikannya dengan cara mengirimkan sepotong jari tangan dari Pyaari ke kediaman Shivani, sebagai peringatan pertama.
Shivani tidak berhenti melacak Karan, dia berangkat Delhi dan lalu menyiapkan sebuah jebakan untuk Karan dan Wakeel dengan cara melibatkan dua orang pengedar narkoba dari Nigeria, mereka disuruh oleh Shivani untuk berpura-pura menawarkan satu paket narkoba jenis kokain dari Amerika Latin yang sangat langka dan sangat mahal harganya. Ketika kedua orang Nigeria itu sedang menjalankan misinya yang disuruh oleh Shivani untuk bertransaksi di suatu apartment, Shivani dengan dibantu oleh kepolisian setempat, Delhi, mengepung TKP.
Alhasil, Wakeel akhirnya dapat terkepung dan tidak bisa melarikan diri, sementara, Sayang sekali Karan bisa kabur dari pengepungan itu. Wakeel mengetahui bahwa dia sudah tidak bisa lari, takut dia akan di tangkap, kemudian diintrogasi, akhirnya dia menghilangkan barang bukti, merusak sim card telepon selulernya, kemudian naas dia akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri di dalam sebuah toilet.
Shivani tetap terus melanjutkan investigasinya dan menurut informasi dan informan yang dia peroleh, membawa dirinya ke rumah kediaman Karan. Di dalam rumah itu Shivani dibius dengan obat tidur oleh ibunya Karan, kemudian Shivani diculik dan dia dibawa ke sebuah hotel mewah dimana di tempat itu sedang diadakan sebuah pesta, dimana para tamu pesta itu kebanyakan adalah para orang-orang penting di India. Shivani disekap dalam sebuah kamar, dan di dalam kamar itu dia akhirnya menjumpai Pyaari serta banyak anak gadis lainnya nan masih lugu belia sedang dipaksa menjadi pelacur, melayani nafsu bejat para pengusaha dan orang-orang penting di hotel itu.
Teryata Shivani telah mempersiapkan dirinya untuk diculik, dengan cerdik Shivani telah pula menyelipkan sebuah pisau yang disiapkan dalam sol sepatu sneaker nya. Dengan pisau itu dia melepaskan ikatan badannya, kemudian menyadera seorang pejabat yang berada di kamar tempat dia disekap, dan dia tadinya hendak diperkosa si pejabat busuk itu. Secara tangkas dan lihai, Shivani seorang diri dapat mengendalikan situasi pesta yang sedang berlangsung, dan akhirnya dia memaksa Karan, membawanya kedalam sebuah ruangan beserta semua gadis yang telah diculik oleh Karan. Di dalam ruang terkunci itu, Shivani dengan sangat tanguh bertarung melawan Karan dan melumpuhkan gembong mafia itu dengan tangan kosong.
Karan tau dan Shivani pun tau bahwa Karan dapat dengan mudah luput dari jeratan hukum, dengan cara menyuap kepolisian dan sistem peradilan setempat. Akhirnya Shivani menyerahkan Karan yang tidak lagi berdaya kepada para gadis yang telah dia culik hingga mereka pukuli dan tendangi sampai mati, dan anggota geng Karan yang masih ada di hotel itu semuanya di tangkap dan diadili. (Lucky Lukmansyah)
0 Komentar
Penulisan markup di komentar